Jumat, 24 Juni 2011

Catatan Analisis Perancangan Jaringan Komputer 11

Merancang jaringan 5 Gedung
Adapun prinsip yang dapat dikembangkan yaitu:
  1. Untuk perancangan antar gedung , digunakan prinsip routing, prinsip ini dapat menghubungkan segmen jaringan yang berbeda dengan menggunakan router.
  2. Untuk perncangan jaringan internal atau dalam gedung dapat menggunakan teknik subnetting.
  3. Topologi yang digunakan yaitu topoli mesh untuk antar gedung dan topologi star untunk internal dalam gedung
  4. Untuk mencegah jaringan terputus dan memberikan alternatif makan diberikan pula dua buah koneksi internet.
  5. Sebenarnya konsep ini masih memiliki kelemahan yakni boros kabel.
Hardware Yang di Butuhkan
  1. Router
  2. Swicth
  3. PC komputer
  4. Kabel jaringan
  5. Wifi Hotspot terdapat pada gedung C
Konsep Perancangan
Perancangan jaringan ini menggunakan teknik bridge, dengan topologi mesh untuk di antar gedung, dan topologi star untuk dalam gedung.
Gedung A
Pada Gedung A ini ada 2 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 2 buah switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 10 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP kita menggunakan 192.168.101.0 /27
Kemudian IP 192.168.101.1   dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.
Gedung B
Pada Gedung B ini ada 2 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 2 buah switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 10 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP kita menggunakan 192.168.102.0 /27
Kemudian IP 192.168.102.1 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.
Gedung C
Pada Gedung C ini ada 2 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 2 buah switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 10 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP kita menggunakan 192.168.103.0 /27. Khusus lantai 1 kita menggunakan layanan wireless dan konfigurasi IP client di atur oleh DHCP.
Kemudian IP 192.168.103.1 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.
Gedung D
Pada Gedung D ini ada 2 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 2 buah switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 10 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP kita menggunakan 192.168.104.0 /27
Kemudian IP 192.168.104.1 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.
Gedung E
Pada Gedung E ini ada 2 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 2 buah switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 10 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP kita menggunakan 192.168.105.0 /27
Kemudian IP 192.168.104.1 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.
Untuk lebih detailnya lihat pada perancangan jaringan di bawah ini:
Gambar Jaringan Internal dalam Gedung , seperti berikut:
Gedung B
GEdung C
Gedung D
Gedung E

Tidak ada komentar:

Posting Komentar