Merancang jaringan 5 Gedung
Adapun prinsip yang dapat dikembangkan yaitu:
- Untuk perancangan antar gedung , digunakan prinsip routing, prinsip ini dapat menghubungkan segmen jaringan yang berbeda dengan menggunakan router.
- Untuk perncangan jaringan internal atau dalam gedung dapat menggunakan teknik subnetting.
- Topologi yang digunakan yaitu topoli mesh untuk antar gedung dan topologi star untunk internal dalam gedung
- Untuk mencegah jaringan terputus dan memberikan alternatif makan diberikan pula dua buah koneksi internet.
- Sebenarnya konsep ini masih memiliki kelemahan yakni boros kabel.
Hardware Yang di Butuhkan
- Router
- Swicth
- PC komputer
- Kabel jaringan
- Wifi Hotspot terdapat pada gedung C
Perancangan jaringan ini menggunakan teknik bridge, dengan topologi mesh untuk di antar gedung, dan topologi star untuk dalam gedung.
Gedung A
Pada Gedung A ini ada 2 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 2 buah switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 10 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP kita menggunakan 192.168.101.0 /27
Kemudian IP 192.168.101.1 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.
Gedung B
Pada Gedung B ini ada 2 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 2 buah switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 10 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP kita menggunakan 192.168.102.0 /27
Kemudian IP 192.168.102.1 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.
Gedung C
Pada Gedung C ini ada 2 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 2 buah switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 10 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP kita menggunakan 192.168.103.0 /27. Khusus lantai 1 kita menggunakan layanan wireless dan konfigurasi IP client di atur oleh DHCP.
Kemudian IP 192.168.103.1 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.
Gedung D
Pada Gedung D ini ada 2 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 2 buah switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 10 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP kita menggunakan 192.168.104.0 /27
Kemudian IP 192.168.104.1 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.
Gedung E
Pada Gedung E ini ada 2 lantai, untuk tiap lantai memerlukan 2 buah switch yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 10 buah. Pada gedung ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP kita menggunakan 192.168.105.0 /27
Kemudian IP 192.168.104.1 dipakai untuk gateway jaringan yang terpasang pada router.
Untuk lebih detailnya lihat pada perancangan jaringan di bawah ini:
Gambar Jaringan Internal dalam Gedung , seperti berikut:
Gedung B
GEdung C
Gedung D
Gedung E